XMsD68HnejBXABBaSiR3nl4DhiBV28OkDfbqDe4F

Doa Terakhir Ketika Senja dan Puisi Lainnya

Ilustrasi: Kedrick Azman


Tiga burung mengepak ke angkasa, angin menari bersama tanpa sengaja. Pada sebuah senja yang senyap dan dingin, Ibu berdoa, sang malaikat mencatat seksama. “Allohku, Tuhan yang menguasai jutaan bulir cahaya juga ribuan planet dan galaksi di tata surya. Tuhan yang maha puisi. Jika suatu hari nanti, tubuhku mulai renta, mata tak lagi memancarkan cahaya, serta sepi yang aneh berdenyut dalam diriku tanpa aba.

Jika suatu hari nanti suaraku parau memanggil asma-Mu, dengus letih mulai mengudara, roda usia berjalan tanpa bisa aku menolaknya. Jika suatu hari nanti kabut demi kabut turun di wajahku, selembar demi selembar nafasku gugur tersengal. Aku hanya ingin bilang, peluk anakku, dengan pelukan yang memberi harapan, juga rasa aman. Pelukan yang menerbitkan cinta dan melumat dendam kepada sesama. Tuhan yang maha puisi, ketika anak perempuanku telah melihat kelopak dunia, meriap pada arus kehidupan nyata. Peluk ia dengan selimut mawar dan sayap burung camar. Tuhan yang maha cahaya, betapa aku berharap Kau mengabulkannya. Aamiin.”

2023

Surat Kecil: Harapan Ibu

Sekitar dua puluh satu tahun yang lalu, seorang bidadari melahirkanmu. Sesaat sebelum kau meluncur dari kawah candradimuka itu, ada jeritan, ada erang kesakitan, dan ada sebuah tubuh yang lemas tak berdaya. Matanya memandang ke langit, mulutnya menguncup tak kuasa mengeja. Namun, nun jauh di sana, doa-doa terus ia lambungkan untuk kedatangan malaikat kecilnya. Sedetik berlalu, bidadari itu memelukmu dengan pelukan yang melerai peperangan serta menghapus kelaparan di setiap zaman.

Kini bidadari itu telah pergi, terbang ke tempat yang lebih tinggi. Kau harus tabah sebab Tuhan punya rencana yang lebih indah. Percayalah.

Dwi Hartini, waktu memang seperti kereta api, melaju cepat tanpa kita sadari, bersamaan denganmu yang tiba-tiba menginjak dewasa. Ketahuilah kedewasaan berarti kesediaan melewati malam-malam dengan segudang persoalan. Kedewasaan juga dapat diterjemahkan sebagai kesediaan menghadapi jutaan kerumitan. Jangan takut hadapi kerumitan itu dengan mengendarai cahaya yang terbit dari setiap tengadah doa.

2023

 Menjelma Marta Krisna

Ia seorang wanita perkasa dengan sebilah pedang di punggungnya. Seperti Arjuna atau Drupadi. Ia menembus rahasia waktu, mengendarai glazur lalu abadi sepersis Ikarus tatkala menembus matahari. Perempuan itu bernama Marta Krisna, darinya kita belajar bahwa perjuangan yang sejati bukan melawan kompeni, para bandit atau feodal kelas baru, perjuangan sejati adalah mendapatkan Dwi Hartini.

2023

 

    Hisyam Bilya Alwajdi

    Editor: Ariska Sani

 

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar