XMsD68HnejBXABBaSiR3nl4DhiBV28OkDfbqDe4F

Permasalahkan Izin Tempat, Dekanat FISIP UNY Pindahkan Paksa Diskusi "Safari Gerakan"



Salah Satu Banner Diskusi "Safari Gerakan" yang Terbentang di sudut kantin FISIP UNY. (Foto: Maheswara) 


Selasa, 3 Juni 2025, diskusi terbuka bertajuk “Kuliah Mahal, Ilmu Murah: Potret Ironi Pendidikan Era Neoliberal” nyaris dibubarkan Birokrasi FISIP UNY dengan alasan tidak mendapat izin. Diskusi publik ini diinisiasi oleh fakultas rumpun Sosial Humaniora dari lima kampus yang terhimpun dalam agenda "Safari Gerakan". Lima kampus tersebut antara lain UIN Sunan Kalijaga, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNYK).

Mulanya diskusi tersebut hendak diadakan di Kantin FISIP UNY, tetapi sebelum acara sempat dimulai, beberapa satpam datang mengintervensi. Busok (nama samaran) salah seorang peserta diskusi Safari Gerakan mengatakan, satpam sempat mengintimidasi. Mereka memaksa menurunkan beberapa banner dengan sikap yang arogan.

“Birokrat bersama satpam mendatangi kami dengan nuansa intimidatif. Mereka melempar pernyataan dengan nada mengancam. Mereka bilang kami bisa dapat hukuman atas tulisan di banner-banner kami,” terang Busok.

“Mereka (birokrasi bersama satpam) tiba-tiba datang marah-marah, itu jelas menunjukkan arogansi. Mereka memaksa kita menurunkan banner-banner yang sudah terpasang dan meminta kita untuk memindahkan lokasi diskusi,” tambahnya.

Setelah beberapa saat berunding dengan birokrasi, seluruh peserta akhirnya terpaksa pindah ke aula lantai dua Gedung Ki Hajar Dewantara. Topik (nama samaran) menambahkan keterangan bahwa birokrasi memindahkan paksa tempat diskusi dengan alasan forum tidak menyetorkan izin peminjaman tempat.

“Padahal selama ini diskusi sering kita helat di kantin, tanpa izin secara administratif pun tidak pernah ada masalah, tidak ada intimidasi seperti hari ini,” ungkap Topik heran.

Gatot, salah satu satpam FISIP UNY menerangkan alasan pemindahan diskusi Safari Gerakan. Ia berujar pemindahan tersebut atas dasar untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan ruang kantin. 

“Bukan dibubarkan, tapi dipindahkan ke tempat yang memang untuk diskusi. Ada ruangan seperti Ki Hajar Dewantara (KHD) yang sudah dilengkapi fasilitas untuk diskusi,” pungkasnya.


Maheswara

Reporter: Maheswara, Syahi

Editor: Ariska Rafika

 

 

 

 

Related Posts
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar