XMsD68HnejBXABBaSiR3nl4DhiBV28OkDfbqDe4F

Sengketa Lokasi PKKMB Jurusan, Korjur Ilkom Adakan Forkom Lanjutan

Suasana Forum Komunikasi Ketua Jurusan PKKMB yang diinsiasi Prodi Ilmu Komunikasi di Pendopo FIS (24/7).


Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Ilmu Komunikasi 2019 mengadakan Forum Komunikasi (Forkom) lanjutan terkait permasalahan pembagian lokasi PKKMB Jurusan. Forkom yang digelar Rabu (24/7) di Pendopo FIS tersebut dihadiri oleh Koordinator Fakultas (Korfak), Koordinator Jurusan (Korjur)—atau yang mewakili—serta beberapa perwakilan dari tim Advokasi PKKMB FIS.

Diovani Sulhan, selaku Korjur Ilmu Komunikasi menyampaikan bahwa diadakannya Forkom ini sendiri, adalah untuk memberikan pertimbangan ulang terkait penetapan lokasi PKKMB Jurusan. Menilik hasil Forkom Korjur sebelumya (10/7), dengan mekanisme undian telah menetapkan bahwa Ilmu Komunikasi akan menggunakan parkiran transit—samping Mushola FIS—sebagai lokasi PKKMB Jurusan. Dimana, Diovani merasa keberatan dengan hasil tersebut karena alasan teknis.

Jadi awalnya kita sudah menyurvei parkiran transit, dan itu tidak mendukung dari konsep awal PKKMB Ilkom (Ilmu Komunikasi). Karena dari tempatnya itu sendiri, selain panas juga dirasa akan tidak nyaman untuk Maba (Mahasiswa baru)”, jelas mahasiswa yang akrab disapa Sulhan tersebut. Lebih jauh, selain alasan teknis, Sulhan juga menyatakan bahwa ia merasa kurang puas dengan hasil undian dalam Forkom Korjur sebelumnya.

Pria 19 tahun tersebut juga menjelaskan, bahwa pihaknya menginginkan pemakaian Laboratorium Ilmu Komunikasi (selanjutnya disebut: Lab. Ilkom) sebagai opsi lokasi PKKMB Jurusan mereka. Ia juga memaparkan, bahwa pemakaian Lab. Ilkom merupakan prioritas utama guna menerapkan konsep acara yang telah mereka rancang untuk PKKMB Jurusan.

Tahun ini konsepnya kita lebih banyak di studio, seperti kita seolah-olah sedang melakukan take untuk sebuah project. Jadi prioritas mempertahankan Lab (Lab. Ilkom-red), karena memang itu sangat sesuai dengan konsep PKKMB Ilkom tahun ini”, paparnya.


Sementara itu, Nuruul Amri Perdana Kusuma selaku Korjur Pendidikan Sosiologi—yang ditemui secara terpisah—menegasikan argumen Sulhan. Ia berpendapat, bahwa hasil Forkom Korjur sebelumnya harus diterima, meskipun memang ada beberapa masalah yang menyangkut. Ia pula menyatakan bahwa hasil tersebut merupakan keputusan bersama yang harus dihormati.

Ia menambahkan, bahwa mekanisme pembagian lokasi PKKMB Jurusan melalui undian adalah kesepakatan bersama. “Saat Korjur disuruh pilih antara diundi atau musyawarah, kami memilih diundi. Karena, hal ini akan lebih lancar dibandingkan musyawarah yang dirasa penentuannya akan lebih lama dan tidak efektif. Oleh karena itu, undian membuat Forkom lebih damai”, jelasnya.

Mekanisme undian dalam pembagian lokasi PKKMB Jurusan, menjadi sorotan tersendiri bagi Abidatu Lintang. Ketua Tim Advokasi PKKMB FIS tersebut menjelaskan bahwa mekanisme undian hanyalah “Apes-apesan”. “Undian kan sifatnya ‘Apes-apesan’. Kalau apes ya dapat apes, kalau beruntung yang dapat untung”, ujarnya.

Abi pun menyayangkan mekanisme seperti ini digunakan dalam pembagian lokasi PKKMB Jurusan. Lebih jauh, ia berpesan untuk memprioritaskan musyawarah dalam pengambilan keputusan daripada undian. “Solusi terbaik itu datang dari musyawarah. Kita paham ruangan kita terbatas, makanya sebisa mungkin hindari undian”, ungkapnya yang ditemui pasca-acara.

Potret akses masuk Laboratorium Ilmu Komunikasi di Gedung ISDB. 
Forkom lanjutan yang berlangsung selama tiga jam tersebut, pada akhirnya tetap memutuskan bahwa Ilmu Komunikasi berada di parkiran transit sebagai lokasi PKKMB Jurusan mereka. Meski merasa kurang puas, Sulhan tetap menerima keputusan forum. Lebih jauh, ia tetap mencoba menggunakan Laboratorium Ilmu Komunikasi, meski bukan lokasi utama PKKMB Jurusan.

Tetap ada upaya memakai Lab. Ilkom, meskipun itu bukan lokasi utama. Mungkin untuk sie acara kami bakalan ada perombakan untuk rundown. Serta kemungkinan ada tambahan seperti tour ke laboratorium atau semacamnya”.

Pada akhirnya, kala dihubungi pada waktu yang berbeda via daring, Sulhan memberikan pesan kepada Panitia PKKMB terkait pembagian lokasi berikut hari. “Diusahakan untuk opsi tempat lebih dipertimbangkan lagi sesuai dengan kebutuhan dan mungkin kouta masing-masing jurusan. Dengan begitu, tak ada lagi yang namanya kecemburuan antarjurusan. Karena adil itu tidak berat sebelah, atau sesuai dengan porsinya’, tutupnya. 


Reporter: Ahmad Effendi dan Rachmad Ganta Semendawai
Editor: Raissa Rofifah Hanun

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar