XMsD68HnejBXABBaSiR3nl4DhiBV28OkDfbqDe4F

Undang Anies dan Ganjar di Festival Ormada, Begini Alasan BEM UNY

Tampilan panggung utama kegiatan Closing Ceremony PKKMB UNY 2021, Minggu (29/8)

Pada hari Minggu (29/8/2021), BEM KM UNY melaksanakan kegiatan Festival Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) secara daring. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Ikatan Keluarga Alumni UNY mengangkat tema “Optimalisasi Peran Pemuda Daerah untuk Meningkatkan Kecintaan Terhadap Tanah Kelahiran.” Acara ini merupakan usaha untuk mengenalkan Ormada-Ormada yang ada di lingkungan UNY kepada mahasiswa baru.


Festival Ormada ini dilaksanakan dalam satu rangkaian acara Closing Ceremony PKKMB UNY. Acara Closing Ceremony PKKMB UNY 2021 sendiri terdiri atas Sarasehan Aktivis, Parade Ormawa, dan Festival Ormada. Pada tahun ini, Festival Ormada mengundang pembicara-pembicara dari kalangan pemerintahan. Nama-nama beken seperti Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah dan Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta turut serta memeriahkan acara ini.


Sayangnya, Anies hanya bisa menyampaikan pesan melalui video. Mantan Menteri Pendidikan ini terbentur kegiatan lain sehingga tidak bisa mengisi acara secara penuh. Untuk itu, posisi Anies sebagai pemateri digantikan oleh Billy David Nerotumilena, Staf Ahli Bidang Community and Stakeholder Engagement Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan DKI Jakarta. Ganjar Pranowo saat ditanyakan mengenai pemuda ideal, ia menjelaskan bahwa pemuda ideal di masa sekarang itu sebagai pemuda yang dapat menempatkan dirinya dengan tepat sebagai generasi penerus bangsa.


“Pemuda itu yang kreatif, tidak baperan, kalau bertemu teman itu menghormati. Tidak membawa isu SARA, kan maba di UNY itu sukunya banyak, agamanya banyak, Kalau kita sudah terbiasa berbangsa, mereka satu punya satu cita-cita, pasti punya achievement motivation dan juga dibimbing oleh dosen. Bukan mahasiswa yang dikit-dikit marah, dikit-dikit mem-bully, kemudian jadi buzzer dengan narasi negatif, ya gak lah.”


Sebelum acara dimulai, pemilihan kedua tokoh tersebut sempat menjadi tanda tanya sekaligus menimbulkan polemik. Atas dasar itu, Philosofis mencoba mencari tahu alasan perihal pemilihan kedua narasumber yang akhir-akhir ini sering kali menjadi bahan sorotan dengan menanyakannya ke Ketua BEM KM UNY dan Menteri Dalam Negeri BEM KM UNY.


“Itu permintaan dari Ormada di Forum Komunikasi Ormada yang kemudian disepakati pembicara,” ujar Mutawakkil Hidayatullah, Ketua BEM UNY


Ketika ditanyakan jawaban yang lebih spesifik, ia mencoba mengarahkan ke Menteri Dalam Negeri.


“Sebenarnya itu dari temen-temen Kementerian Dalam Negeri atau dari panitia Festival Ormada, biar mereka yang bisa jawab. Tapi bagi mereka yang saya tangkap, kita juga harus cinta kepada daerah. Kan ada juga yang dari Jawa Tengah dan Jakarta, jadi dari provinsi lain bisa paham tentang cara mengolah potensi daerah,”


Jawaban yang lebih jelas kami dapatkan dari Muhammad Akmalul Jihad, Mendagri BEM UNY. Ia dengan tegas menolak mengaitkannya dengan isu politik nasional. Pemilihan ini murni hanya didasarkan kemampuan dan track record masing-masing kepala daerah dalam membangun wilayahnya.


“Jadi, kalau orang melihat acara ini ada Pak Ganjar, Pak Anies merujuk ke arah politik, aku paling gak suka. Karena jujur aku sendiri ingin memberikan pencerdasan kepada teman-teman Ormada berkenaan dengan alur koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintahan tanpa ditunggangi tendensi politik,“ tegas Akmal.


Sebelum menentukan Ganjar dan Anies sebagai narasumber, ia bersama panitia juga mempertimbangkan beberapa narasumber. Nama Menteri Sosial, Risma Triharini dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa juga sempat masuk dalam daftar. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, panitia akhirnya memilih nama Ganjar dan Anies. Ia menandaskan bahwa ingin melihat dari dua perspektif yang berbeda antara Jawa Tengah dan DKI Jakarta sebagai perbandingan.


“Kalau di DKI seperti ini modelnya, di Jawa Tengah seperti ini. Saya ingin membandingkan di berbagai provinsi. Kenapa milihnya Pak Ganjar sama Pak Anies? Ya, pembawaannya yang asyik. Pak Ganjar melalui media sosial dekat dengan anak-anak muda dan Pak Anies pun sama (interaktifnya)”.


Acara Festival Ormada itu sendiri berlangsung selama dua jam dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para pembicara.

 



Yoga Hanindiya

Reporter: Yoga Hanindiya Shibghah Maaruf, dan Jagad Tegar

Editor:  Irfan Arfianto

 

 

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar