XMsD68HnejBXABBaSiR3nl4DhiBV28OkDfbqDe4F

Surat untuk Polisi: Panggung Peringatan Hari Bhayangkara dari Sipil

 

Penampilan Grup Musik Sukatani dalam panggung “Surat untuk Polisi” (Foto: Syahi)


Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-79, Social Movement Institute (SMI) dan Yayasan Biennale Yogyakarta berkolaborasi menyelenggarakan sebuah panggung seni bertajuk “Surat untuk Polisi” yang bertempat di The Ratan. Selama lima hari, mulai 1 hingga 5 Juli 2025, pagelaran ini menyuguhkan beragam pameran seni, orasi, dan sebuah pertunjukan musik yang kental mengkritik kepolisian.


Sekitar pukul 18.00 WIB, The Ratan perlahan dipadati oleh para pengunjung, baik dari masyarakat setempat hingga turis mancanegara. Panggung “Surat untuk Polisi” pun sukses mempertontonkan berbagai fakta terkait institusi polisi kepada khalayak umum, termasuk artikel tentang kasus kekerasan atau pembunuhan, serta foto-foto yang memperlihatkan tindakan represif aparat. Orasi dan pertunjukan musik juga tak kalah menarik, di antaranya penyampaian suara oleh Eko Prasetyo hingga penampilan dari Grup Musik Sukatani.


“Pertunjukan ini berangkat dari kondisi lembaga kepolisian yang semakin represif dan jauh dari kata mengayomi,” ucap Oca, koordinator SMI sekaligus ketua acara “Surat untuk Polisi”.


Oca menjelaskan, perhelatan ini dirancang terbuka dan cuma-cuma dengan harapan dapat menjangkau seluruh golongan masyarakat.


“Harapannya setelah terdapat panggung ini, polisi semakin berbenah. Kita ingin polisi berubah, polisi yang (bekerja) sesuai dengan Tri Brata dan Catur Prasetya,” tuturnya sebelum pamit dari wawancara. 


Panggung “Surat Untuk Polisi” berlangsung dengan kondusif. Rangkaian acara berakhir berkisar pukul sepuluh malam dengan pengunjung yang masih memadati lokasi untuk bercengkrama.


Maheswara 

Reporter: Maheswara, Syahi

Editor: Vicky Sa’adah


Related Posts
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar